Koordinasi dan advokasi terus dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang dalam menyongsong percepatan Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai bagian dari upaya transformasi kesehatan di Kabupaten Semarang.
Digelar di Aula Dharmasatya Lantai 2, Kompleks Kantor Setda Kabupaten Semarang, acara ini dilaksanakan pada 22 Maret 2024 dengan melibatkan berbagai irisan sektor dari Kabupaten Semarang, dari Bapperida, BKUD, Dispermasdes, Tim Penggerak (TP) PKK, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda hingga Pokjanal Posyandu, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.
Membuka kegiatan, Kadinkes Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat, S.KM, M.M, menyampaikan komitmen dari sejumlah pihak untuk menyukseskan persiapan hingga pelaksanaan ILP.
Rakor dilanjutkan dengan paparan materi dari Kepala Dispermasdes, Budi Rahardjo mengenai penguatan pokjanal dalam mendukung ILP di Posyandu di Kabupaten Semarang.
Turut dibahas, bagaimana urgensi dari pelaksanaan ILP berdasarkan perspektif fakta lonjakan demografi di Kabupaten Semarang, oleh Kepala Bapperida, Muslih SE, MM.
Menutup kegiatan, perwakilan dari Bagian Kesra Setda menyampaikan langkah awal bahwa saat ini telah dilaksanakan penyusunan Surat Keputusan (SK) Tim Kerja ILP Kabupaten.
Selanjutnya Dinkes akan memastikan layanan mulai dari Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), sampai dengan Posyandu sebagai Lembaga Desa. Dukungan kebijakan dan anggaran untuk pelaksanaan ILP juga akan diberikan oleh bidang terkait.
Sebagai informasi tambahan, dengan adanya ILP maka pelayanan kesehatan di Kabupaten Semarang akan menggunakan pendekatan seluruh siklus hidup secara berjenjang.
Diskominfo dalam hal ini berperan penting dalam penyebarluasan informasi melalui berbagai media, dan memberikan peenguatan jaringan informasi untuk mendukung sistem pencatatan dan pelaporan secara elektronik terkait ILP. (*Yuli)
