
Muhamad Muslih, S.E, MM, Kepala Bapperida Kabupaten Semarang, didampingi Plt. Kepala DP3AKB, yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Saiful Noor Hidayat, S.KM, M.M, memimpin rapat koordinasi (rakoor) persiapan pelaksanaan kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Senin (3/06/2024), di Aula Lt.2 Bapperida Kabupaten Semarang.
Rakoor dibuka oleh Muhammad Muslih yang memaparkan sejumlah poin terkait hasil temuan dan rekomendasi dalam kegiatan Penilaian Kinerja (PK) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kab. Semarang Tahun 2024 oleh Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (29/05/2024) lalu.
Selanjutnya, paparan disampaikan oleh Dwi Saiful Noor Hidayat, S.KM, M.M mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan intervensi serentak yang dilaksanakan secara berkelanjutan pada bulan 1-29 Juni.
Saiful menyampaikan pencegahan stunting sangat penting dilakukan melalui intervensi spesifik, sensitif dan kolaboratif. Hal ini didasari atas arahan Wakil Presiden RI tentang pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting menjadi gerakan bersama berkelanjutan, yang bertujuan untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, deteksi dini masalah gizi dan kesehatan serta intervensi yang tepat sasaran. Ia menambahkan saat ini peran kader Posyandu sangat penting, disamping itu deteksi kasus di puskesmas dengan prinsip by name by adress by kasus juga turu mempercepat penanganan kasus stunting.
Menutup acara, paparan terakhir dari Dinas Kesehatan diwakili oleh dr. Kusoworo Yulianto, MM, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, menyampaikan, intervensi serentak bukan hanya ditujukan untuk menurunkan stunting secepat-cepatnya, namun menjadi awal perbaikan konvergensi bersama. Lebih lanjut dengan kegiatan ini, diharapkan tingkat pencegahan lebih masif untuk memperbaiki faktor risiko.
Rakoor turut dihadiri para anggota TPPS Kabupaten Semarang dari berbagai Perangkat Daerah, camat, kepala Puskesmas, koordinator Tenaga Ahli Program, Pemberdayaan Masyarakat Desa serta sejumlah undangan.
Diskominfo Kabupaten Semarang dalam hal ini mendapat tugas untuk melakukan sosialisasi kegiatan intervensi penurunan stunting, sekaligus memonitor kemajuan capaian target catin didampingi, balita dan ibu hamil.
Perlu diketahui, pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting meliputi pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hami, balita, dan calon pengantin (catin).(*Yuli)