UNGARAN – Hingga saat ini agenda imunisasi rutin masih menjadi program prioritas utama pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia setiap tahunnya. Program ini semakin digencarkan, apalagi setelah sebelumnya pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di salah satu di Provinsi Sumatera.
dr. Satria Indra Kusuma, hadir sebagai narasumber menyampaikan kesadaran imunisasi harus lebih ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di wilayah tempatnya bertugas, yaitu Kabupaten Semarang. “Imunisasi Program terdiri atas Imunisasi rutin, Imunisasi tambahan, dan Imunisasi khusus. Polio ini merupakah salah satu program yang ada dalam Imunisasi rutin”, ungkapnya pada program Dialog Serasi yang live pada 22 September 2022 lalu.
Ia menambahkan bahwa imunisasi rutin dapat diartikan sebagai imunisasi yang diberikan baik kepada bayi dan anak-anak dan biasanya sudah memiliki jadwal yang telah ditetapkan. Adapun imunisasi rutin ini ada 2 jenis yaitu
Imunisasi Rutin Dasar dan Imunisasi Rutin Lanjutan. Dalam Dialog Serasi tersebut, dr. Indra juga menjelaskan bahwa usia 0-18 bulan menjadi usia krusial pemberian imunisasi dasar. Kemudian usia sekolah dasar menjadi rentang pemberian imunisasi lanjutan.
Dalam Dialog Serasi bertema Imunisasi kali ini, dr. Indra berharap seluruh warga Kabupaten Semarang terlibat aktif dalam ke kegiatan program imunisasi yang ditetapkan oleh pemerintah. “Masyarakat bisa datang ke puskesmas ataupun fasilitas kesehatan swasta yang menyediakan imunisasi”, ujarnya. Partisipasi masyarakat menjadi penting untuk mencapai herd immunity dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Karena mengurangi resiko penularan dan tentunya meminimalisir terjadinya KLB di Kabupaten Semarang. “Jadi, ayo ikuti imunisasi untuk memberikan perlindungan pada anak-anak kita. Salam sehat”, pungkasnya menutup Dialog Serasi episode Imunisasi. (*/Yuli)
