27 Juli 2024

Untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian kewirausahaan bagi masyarakat dan pelaku UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah, BPSDMP Kominfo Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang  melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang menyelenggarakan workshop DEA (Digital Entrepreneurship Academy) Tahap 2yang berlangsung selama 2 hari, tanggal 26 Maret – 27 Maret 2024. Giat ini merupakan Tahap 2 setelah sebelumnya terselenggara workshop serupa pada bulan Februari lalu.

Workshop dilaksanakan di 3 (tiga) tempat yang berbeda Aula Bapperida Kabupaten Semarang, Aula Disdikbudpora Kabupaten Semarang, dan di Aula Dispertanikap Kabupaten Semarang. Selain workshop DEA, diselenggarakan juga workshop TA (Thematic Academy) yang ikuti oleh para pengajar dan pendidik terpilih di Kabupaten Semarang.

Peserta workshop DEA adalah pelaku usaha UMKM di Kabupaten Semarang yang sedang merintis usaha, diantaranya produksi keripik, las besi, kerajinan batik, jasa bimbingan belajar, usaha MUA, dan masih banyak usaha yansg digeluti pada saat mengikuti workshop.

Hadir sebagai instruktur, adalah Bapak Toto Sudibyo, SE, MM dan Bapak Arif Kelik Nugroho, S.Kom, M.Cs, mengawali dengan mendefinisikan kewirausahaan itu sendiri.

Workshop juga meliputi giat yang dilakukan oleh peserta yaitu kerja kelompok membahas Kanvas Model Bisnis untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengelola bisnis dan menangkap peluang pendapatan lain diluar bisnis utama serta mempresentasikan di depan kelas secara kelompok.Di hari kedua, workshop dimulai pukul 07.30 WIB, dengan materi pembelajaran Etika Bisnis, Pemasaran Digital, dan Pendalaman Teori AIDA. 

Pelatihan di hari kedua juga ditutup dengan Praktek Teknik Foto Produk Bisnis. Bapak Toto Sudibyo, SE MM selaku pengajar menyampaikan bahwa teknik pengambilan foto produk harus memperhatikan gradasi, simetris, keseimbangan gambar atau presisi dan pencahayaan yang baik. Salah satu peserta workshop DEA bernama Nur Fitriyah memberikan kesan yang baik terkait pelaksanaan DEA. Nur mengaku banyak ilmu pemasaran yang didapat dan tidak sabar untuk segera mempraktekkan ilmu yang didapat untuk menjalankan bisnis yang sedang dirintis.(*Ratih, Foto: Ratih)

Tinggalkan Balasan