
Selasa (10/12), Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pariwisata menunjukan komitmen dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Bertempat di Dusun Semilir Bawen, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha S.H., M.H. kukuhkan 39 unsur pelaksana anggota Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang Tahun 2024-2029. Dimas Herdy Utomo, M. I. Kom yang dilantik sebagai ketua unsur pelaksana mewakili seluruh anggota komite membacakan visi dan misi Pengurus Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang Tahun 2024-2029.

Selain mengukuhkan Komite Industri Kreatif, dalam kesempatan ini Ngesti juga menetapkan 11 Desa Wisata Baru yang ada di Kabupaten Semarang. Adapun 11 Desa Wisata baru yang ditetapkan adalah:
- Desa Wisata Glawan (Kecamatan Pabelan)
- Desa Wisata Duren Wahyu Tirta Mulya (Kecamatan Tengaran)
- Desa Wisata Jatirejo (Kecamatan Suruh)
- Desa Wisata Plumbon (Kecamatan Suruh)
- Desa Wisata Tegaron (Kecamatan Banyubiru)
- Desa Wisata Wates (Kecamatan Getasan)
- Desa Wisata Manggihan (Kecamatan Getasan)
- Desa Wisata Penawangan (Kecamatan Pringapus)
- Desa Wisata Polosiri (Kecamatan Bawen)
- Desa Wisata Udanwuh (Kecamatan Kaliwungu)
- Desa Wisata Kebumen (Kecamatan Banyubiru)
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara desa wisata dengan destinasi wisata lain, baik yang dikelola swasta maupun pemerintah daerah. “Saya berharap ke depan desa wisata dapat bermitra dengan destinasi wisata lain untuk menawarkan paket-paket wisata yang menarik. Ini akan meningkatkan daya tarik sekaligus pendapatan masyarakat desa,” imbaunya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, S.T., M.M., menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Semarang memiliki Desa Wisata paling banyak di Jawa Tengah dengan 85 desa wisata. “Kabupaten Semarang kini memiliki 85 desa wisata, meningkat dari sebelumnya 74 desa wisata” ujarnya dalam sambutan. “Dengan pembentukan Komite Ekonomi Kreatif ini, kami berharap desa-desa wisata dapat semakin maju, adaptif, dan berdaya saing,” lanjutnya saat menyampaikan harapan kedepan terkait pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Semarang.

Dalam sesi sarasehan, Arya Candra Destianto perwakilan dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya kelembagaan dalam mengelola Desa Wisata dan Unique Selling Point yang harus dimiliki oleh masing-masing Desa Wisata sebagai pembeda dari Desa-Desa Wisata yang lain. “Penguatan kelembagaan dan unique selling point setiap desa wisata akan menjadi kunci bagi desa wisata untuk menjadi desa wisata yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Acara ini juga memberikan perhatian pada pengembangan desa wisata yang berkelanjutan, termasuk sinergi dengan industri kreatif lokal. Harapannya, berbagai upaya ini dapat memperkokoh posisi Kabupaten Semarang sebagai destinasi unggulan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah. (RDK)