
Ungaran, 16 Juli 2025 – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang selaku Walidata menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Metadata Statistik selama dua hari yang berlangsung pada tanggal 15-16 Juli 2025. Kegiatan bertempat di Aula 1 Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang dengan dihadiri oleh sebanyak 30 peserta dari perangkat daerah di Kabupaten Semarang selaku Produsen Data. Sosialisasi yang terselenggara ini bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang sebagai Pembina Data dan bertujuan meningkatkan pemahaman perangkat daerah terhadap metadata sebagai elemen penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan data statistik.

Agenda sosialisasi dibuka dengan laporan penyelenggaraan kegiatan oleh Amelia Greta Paulina, S.STP., M.M yang merupakan Kepala Bidang Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Semarang. Dalam laporannya disampaikan pada tahun 2024 telah terkumpul sebanyak 37 pelaporan metadata statistik. “Masih banyak indikator dan data sektoral yang perlu didokumentasikan metadata-nya secara sistematis dan terstandar”, tuturnya.

Sambutan sekaligus pembukaan resmi dilakukan Kepala Diskominfo Kabupaten Semarang yaitu Petrus Triyono, S.Sos., M.Si. Beliau menyampaikan bahwa pemahaman metadata harus menjadi prioritas agar data yang dihasilkan oleh Produsen Data dapat dimanfaatkan secara optimal, terutama dalam mendukung kebijakan publik. “Perlu satu paham tentang metadata, tentang data yang dikumpulkan”, tegasnya. Beliau juga menyampaikan bahwa nantinya akan ada data dinamis yang terintegrasi ke Command Center Kabupaten Semarang dan hanya dapat diakses oleh pimpinan untuk kebutuhan pengambilan keputusan strategis.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari BPS Kabupaten Semarang yang memberikan materi terkait konsep dan implementasi metadata statistik dan jalannya diskusi dipandu oleh moderator dari Diskominfo Kabupaten Semarang. Sesi konsultasi menjadi penutup kegiatan yang mana pada sesi ini memungkinkan peserta melakukan diskusi langsung terkait metadata yang sedang disusun atau dikembangkan di instansi masing-masing.

Dengan konsep kegiatan yang interaktif ini maka diharapkan mampu mendorong perangkat daerah sebagai Produsen Data untuk lebih memahami pentingnya metadata serta memperbaiki tata kelola data statistik demi mendukung kebijakan pembangunan yang berbasis data dan informasi yang akurat. (DVN)