30 April 2025

LAUNCHING TANDA TANGAN ELEKTRONIK DAN PENCANANGAN INTERNET DESA 2022

(Ungaran, 10/10/22) Dalam rangka upaya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH, MH melaunching penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang. Implementasi TTE akan membuat proses administrasi dan pelayanan menjadi efektif dan efisien, karena penandatanganan dokumen diselenggarakan secara digital sehingga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan penghargaan langkah inovasi. Diharapkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) dapat menciptakan inovasi guna meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Dalam laporannya di hadapan Bupati Semarang dan FORKOPIMDA, Kepala DISKOMINFO Kabupaten Semarang menyampaikan, implemetnasi TTE ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan kerjasama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik antara Pemerintah Kabupaten Semarang dengan Badan Sertifikasi Elektronik (BSrE) dan Pemerintah Kabupaten Sumedang beberapa waktu yang lalu.

Dengan memanfaatkan perangkat telepon pintar, legalisasi surat atau dokumen resmi lainnya dapat dilakukan kapanpun dan lebih cepat.

Pada tahap awal, jajaran pimpinan daerah termasuk Bupati, Wakil Bupati dan Sekda sudah bisa menggunakan TTE. Selain itu ada sepuluh OPD, tiga Kecamatan (Banyubiru, Bergas dan Bandungan) serta dua Desa (Desa Kenteng Kecamatan Bandungan dan Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru) sudah bisa menggunakan TTE yang telah dilegalkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Selanjutnya OPD – OPD lainnya , hingga Kecamatan, Kelurahan dan Desa akan turut dilakukan sertifikasi.

Selanjutnya Bupati Semarang juga mencanangkan Program Internet Desa di 20 (Duapuluh) desa. Dalam pencanangan tersebut Bupati Semarang berdialog dengan jajaran Pemerintah Desa Kenteng dan Banyukuning Kecamatn Bandungan selaku perwakilan Desa yang telah terpasang Internet Desa.

Dalam dialog tersebut Bupati berpesan agar Kepala Desa beserta masyarakat memanfaatkan betul sambungan internet tersebut untuk hal – hal yang positif. Karena pada tahun selanjutnya pengelolaan internet desa akan dialihkan kepada Desa melalui BUMDES. “Tahun depan akan ada lagi bantuan internet untuk 20 desa lagi. Tujuannya untuk menimimalkan blank spot dan memperlancar komunikasi,” tegas Bupati Semarang.

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Silakan menyetujui Syarat & Ketentuan serta Kebijakan Privasi untuk pengalaman terbaik.
Setuju
Abaikan