Dalam rangka Konfirmasi Hasil Penilaian Mandiri SPBE tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyelenggarakan rapat koordinasi di Ruang Command Center, Lantai 2 Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang pada hari Senin (21/10) . Rapat dibuka oleh Kepala Diskominfo Petrus Triyono, S. Sos, M. Si, yang memaparkan indeks capaian SPBE tahun 2023 sebesar 3,26 dan tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Semarang memiliki target pencapaian indeks SPBE sebesar 3,4. Evaluasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024 yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) setiap tahunnya untuk memotret progress penerapan SPBE secara nasional sebagai masa akhir periode Rencana Pembangunan Jangka Panjang menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 sesuai amanat Perpres No. 18/2020.
Rapat dilakukan secara offline dan Zoom Meeting bersama tim penilai atau asesor eksternal bapak Wahyudi Agustiono, S. Kom, M.Sc, Ph.D dosen universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Bapak Drs. Eko Wahyudi, M.Si dosen Universitas Negeri Surabaya UNESA). Secara offline, di ruang Command Center diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah adalah Inspektorat Kabupaten Semarang, Bapperida, BKD, BKPSDM, Disarpus, dan dari DPMPTSP.
Asesor Wahyu Agus mengungkapkan dan menganalisa indikator SPBE untuk mengkonfirmasi jika ada data dukung yang perlu dilengkapi dan diharapkan dapat dipenuhi sebelum waktu pelaksanaan pengisian data ditutup. Dalam kesempatan yang sama, beberapa OPD diberi kesempatan untuk melaporkan kendala- kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan SPBE di Kabupaten Semarang. Rangkuman kendala yang disampaikan diantaranya: Kebijakan pusat dan kebijakan daerah masih tumpang tindih, Perubahan e-mail di OSS, Kendala kuota pada saat dilaksanakan bimbingan teknis, kurangnya SDM, kurangnya anggaran, Kurangnya literasi SPBE dan Gangguan layanan aplikasi.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kabupaten Semarang, Khairul Aulia, S. Kom, M. Eng memaparkan tahapan untuk menyusun arsitektur SPBE, diantaranya inisiasi kegiatan, pembuatan dokumentasi administrasi, pembuatan tim proyek, pengumpulan data eksisting, sosialisasi seluruh OPD, pengisian data survei secara mandiri, analisis gap dan arsitektur SPBE, presentasi akhir, revisi dokumen dan penyerahan dokumen. Adapun perkiraan indeks SPBE yang dicapai dari hasil wawancara dengan asesor untuk SPBE Kabupaten Semarang tahun 2024 adalah 3,39 dari target pencapaian indeks 3,4. Bapak Khairul Aulia optimis target indeks SPBE tahun ini dapat tercapai yang didukung oleh support data dari semua Organisasi Perangkat Daerah. (*/RTH, Foto: Tim Aptika)
