18 Oktober 2024

Evaluasi Smart City tahap I berlangsung secara offline di Bali pada hari Selasa tanggal (24/06) dimulai pukul 08.00 WIT. Wakil Bupati Semarang, Bapak H.M Basari, ST, M.Si berkesempatan memberikan paparan materi di depan assessor Adi Mulyana, Irwan Sembiring, Wahyudi Kumorotomo, dan Fitra R. Kautsar. Dalam paparannya, wakil Bupati Semarang menjelaskan Progress Capaian Smart City di Kabupaten Semarang sebagai Klaster Wisata Unggulan dan memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan, didukung oleh regulasi pendukung Smart City yang selaras dengan visi dan misi Kabupaten Semarang. Selain itu, wakil Bupati Semarang juga memaparkan Progress Capaian Smart City di bidang Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Environment, Smart Living dan Smart Society yang terus berkembang. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang, Bapak Petrus Triyono, S.Sos, M.Si mendampingi Bupati Semarang di Bali dibantu Tim Smart City Kabupaten Semarang di Command Center turut memberikan ulasan dan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan assessor. Pertanyaan yang diajukan oleh assessor bisa dengan mudah dijawab oleh Bupati semarang dan Kepala Diskominfo. Dalam kesempatan itu, beberapa assessor juga memberikan pendapat dan masukan terkait pelaksanaan smart city di Kabupaten Semarang. 

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Kabupaten Semarang, Bapak Khairul Aulia, S. Kom, M.Eng mengatakan, menyamakan persepsi dan visi menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan smart city di Kabupaten Semarang.  Karena sejatinya perkembangan smart city di Kabupaten Semarang adalah tanggung jawab bersama semua stakeholder yang ada selaras dengan visi Kabupaten Semarang  menjadi Kabupaten yang BERDIKARI yaitu Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera dan Mandiri dengan semangat gotong royong. Perkembangan smart city di Kabupaten Semarang tidak hanya menjadi tanggung jawab Diskominfo tetapi menjadi tanggung jawab semua SKPD, dimana Diskominfo bertugas menyediakan aplikasi yang dibutuhkan SKPD sehingga bisa memberikan data dukung yang terstandarisasi. Melihat tantangan yang dihadapi, sudah seharusnya jajaran pemerintah daerah merapatkan barisan dan perkuat sinergi untuk meningkatkan kesadaran akan tupoksi masing- masing sehingga layanan smart city bisa dinikmati masyarakat secara menyeluruh. (Teks:RATIH, Foto:Tim Aptika)

Tinggalkan Balasan