1 September 2025

Masuk dalam nominasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tingkat Madya 2025, Kabupaten Semarang menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem yang mendukung perlindungan dan pemenuhan hak anak. “Inovasi akan terus dikembangkan, dan sinergi akan terus diperkuat. Karena memastikan anak-anak tumbuh bahagia, sehat, aman, dan cerdas, adalah investasi terbesar kita untuk masa depan daerah”, harapan Bupati Ngesti Nugraha dalam pembukaan sesi verifikasi. Pada Selasa, 10 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Semarang mengikuti Verifikasi Lapangan (Verlap) Penilaian KLA yang digelar secara daring oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Verifikasi daring ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, lembaga pendidikan, instansi vertikal, hingga organisasi masyarakat dari ruang rapat Dharma Satya, Lantai II, SETDA Kabupaten Semarang, serta diikuti secara daring oleh berbagai unit kerja dan lembaga pendidikan di seluruh wilayah.

Salah satu sektor yang menjadi kekuatan utama dalam mendukung suksesnya KLA adalah sektor komunikasi dan informasi. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang, melalui kepemimpinan Kepala Dinas Petrus Triyono, menghadirkan program-program unggulan yang mendukung keterbukaan informasi dan pemenuhan hak anak atas akses media yang sehat.

Dua inovasi utama yang dikembangkan oleh Diskominfo adalah Program Jelita Buah Hati dan Dialog Serasi. Jelita Buah Hati merupakan siaran ramah anak yang ditayangkan melalui media penyiaran publik lokal. Program ini memberikan tayangan edukatif dan inspiratif yang dapat dinikmati anak-anak sesuai tahapan usianya, sekaligus menjadi sarana pembelajaran luar kelas yang aman dan menyenangkan.

Sementara itu, Program Dialog Serasi adalah talkshow interaktif yang menyampaikan isu-isu pembangunan dan kebijakan publik dengan pendekatan komunikasi publik lintas platform. Program ini tidak hanya menyajikan informasi yang terverifikasi dan relevan, tetapi juga membuka ruang aspirasi dan dialog antara masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih dari itu, Diskominfo juga mendukung akses inklusif terhadap teknologi dan informasi melalui program perluasan jaringan internet gratis. Fasilitas WiFi publik telah dipasang di sejumlah desa dan ruang terbuka hijau (RTH) yang ramah anak, sebagai upaya memastikan anak-anak dapat belajar, mengakses informasi, dan berinteraksi secara positif di lingkungan aman dan nyaman. Pastinya dengan penyediaan akses blokir dan sensor yang sesuai.

Kepala Diskominfo Kabupaten Semarang, Petrus Triyono, menegaskan pentingnya kehadiran media dan teknologi yang berpihak pada hak-hak anak. “Peran kami bukan hanya soal penyiaran dan publikasi, tapi juga memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Semarang punya akses informasi yang aman, layak, dan mendidik,” ujarnya.

Dengan dukungan seluruh stakeholder dan inovasi lintas sektor, Kabupaten Semarang optimistis dapat meraih predikat KLA Tingkat Madya pada tahun ini. Lebih jauh, Pemkab Semarang menargetkan peningkatan predikat di tahun-tahun mendatang hingga dapat meraih status Kabupaten Layak Anak kategori Nindya dan Utama. (YL)

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Silakan menyetujui Syarat & Ketentuan serta Kebijakan Privasi untuk pengalaman terbaik.
Setuju
Abaikan