18 Oktober 2024

Dalam rangka pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan pada usia produktif dan pelaksanaan teknis K3 di Perkantoran, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang menggelar kegiatan Orientasi Teknis K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) Perkantoran dan Implementasi OPD ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku) yang bertempat di Ruang Rapat Dharma Satya Lantai 2 Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang. Terbagi menjadi 3 kloter yaitu tanggal 3-4, 10-11, dan 17-18 pada bulan Juli 2024, kegiatan ini diikuti oleh 5-6  OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang pada setiap kloternya.

Pada hari pertama, kegiatan orientasi ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Bapak Dwi Saiful Nur Hidayat, S. Kes, MM yang memberikan ilustrasi kondisi kesehatan masyarakat awalnya dalam kondisi baik, tiba- tiba memburuk setelah melakukan aktivitas. Hal ini memiliki korelasi dengan pentingnya deteksi dini riwayat kesehatan masyarakat, khususnya Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang baik ASN maupun Non ASN yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini melalui Petisi OPD ASIK ( Pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular OPD melalui Aplikasi Sehat Indonesia) dan untuk meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang , dr. Endah Indriati Wurjaningrum, menyebutkan Kebijakan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dapat dilakukan melalui:

  1. Promosi Kesehatan melalui perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan edukasi dan upaya koersif;
  2. Deteksi Dini, Identifikasi dan intervensi sejak dini faktor risiko penyakit;
  3. Perlindungan Khusus, vaksinasi (HPV) ;
  4. Penanganan Kasus, Pemerataan akses dan mutu melalui sistem pengampuan dan rujukan .

dr. Endah Indriati Wurjaningrum juga mengungkapkan bahwa “Penyakit stroke, penyakit jantung iskemik dan diabetes menduduki 3 besar penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia”, beliau juga mengajak para pegawai untuk sadar akan kesehatan diri melalui perilaku “CERDIK” (Cek Kesehatan Secara Rutin, Hindari Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stress)

Pada Hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan  melakukan Praktek Pengecekan Kesehatan Dasar yang meliputi pengukuran tensi darah, dan laborat sederhana seperti cek gula darah, cek asam urat dan kolesterol menggunakan alat Tensi Meter, GCU Meter (Glucose, Colesterol, Uric Acid), serta mengukur lingkar perut, berat badan dan tinggi badan, yang sebelumnya sudah dijelaskan prosedurnya oleh Ibu Desfrinandi L, Amd.Keb dari IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Kabupaten Semarang.  

Standar dan Implementasi K3 Perkantoran

Keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan melalui upaya pencegahan dan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Kepala Tim Kerja Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Bapak Sabto Mei Harmianto, S.KM memaparkan kantor yang sehat dibangun oleh 2 ( dua ) komponen utama yaitu pekerja dan lingkungan kerja yang sehat untuk menunjang produktivitas kerja, dan didukung oleh desain alat dan tempat kerja yang baik dan aman, penyusunan dan penempatan lemari cabinet yang tidak mengganggu aktivitas lalu lalang pergerakan karyawan, serta penyusunan dan pengisian failing cabinet yang berat berada di bawah.

Dengan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, diharapkan mampu mencegah potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di kantor, seperti bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya ergonomi, bahaya biologi, bahaya psikososial dan bahaya keselamatan.

Salah satu peserta orientasi sekaligus Kader Pencegahan PTM dan Implementasi K3 dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang, Devina Nathania, S.I.Kom mengungkapkan manfaat yang didapat setelah mengikuti orientasi. Diantaranya adalah menambah ilmu pengetahuan tentang kesehatan bersifat dasar, lebih aware terhadap penyakit tidak menular dan deteksi dini terhadap PTM, sekaligus berharap agar program screening Kesehatan di lingkungan OPD berjalan lancar. (*/RTH, Editor: Melisa/Yuli; Foto: Tim Dinkes)

Tinggalkan Balasan