2 Agustus 2025

Ungaran, 29 Juli 2025 – Selama empat hari penuh, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Semarang menggelar sosialisasi dalam rangka peningkatan literasi keamanan informasi di tingkat kecamatan hingga desa. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan kapasitas dalam menjaga keamanan informasi, terlebih di lingkup pemerintah desa. Giat sosialisasi tersebut dilangsungkan di kecamatan Jambu, Tuntang, Suruh, dan Susukan dengan mengundang perwakilan perangkat desa dan karang taruna dari sebanyak 115 desa dan 16 kecamatan.

Dalam penyelenggaraan ini, Diskominfo Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang dan Diskominfo Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan membekali sumber daya manusia (SDM) yang tersedia. Upaya ini dilakukan bukan tanpa sebab, di era transformasi digital yang semakin maju ini beriringan dengan maraknya ancaman siber yang beredar di masyarakat. “Diskominfo bergerak mendorong semua entitas di masyarakat untuk menciptakan transformasi digital di semua kalangan”, tutur Petrus Triyono, S.Sos., M.Si Kepala Diskominfo Kabupaten Semarang, dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini, Komisi C DPRD Kabupaten Semarang juga menyampaikan dukungannya dalam upaya peningkatan keamanan informasi di lingkungan pemerintah daerah melalui peran pentingnya dalam mendorong kebijakan dan pengalokasian anggaran untuk program-program terkait keamanan informasi. Menampung dan menyuarakan aspirasi masyarakat juga menjadi salah satu bentuk dukungan mereka agar kemudian dapat dirumuskan menjadi kebijakan yang responsif dan solutif.

Diskominfo Provinsi Jawa Tengah dalam materinya membahas sejumlah isu penting mengenai keamanan informasi seperti tren ancaman siber, potensi titik masuk serangan siber, serta dampaknya bagi pemerintah. Melalui pemaparan tersebut, peserta dihimbau untuk lebih peduli terhadap isu ancaman siber yang dapat berdampak serius bukan hanya pada data pemerintahan tetapi efek pada masyarakat. Untuk itu, diharapkan peserta yang hadir dalam sosialisasi dapat menjadi garda terdepan dalam masyarakat guna meneruskan edukasi literasi keamanan informasi tersebut agar tidak semakin banyak korban yang dirugikan.Rangkaian kegiatan sosialisasi ini menuai antusiasme peserta yang hadir. Berbagai pertanyaan, tanggapan, hingga studi kasus dari lapangan tertumpah pada sesi diskusi di akhir paparan materi. Hal tersebut memperkuat tentang adanya ketertarikan serta kepedulian dari para peserta terhadap keamanan informasi baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat. (DVN)

Situs kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Silakan menyetujui Syarat & Ketentuan serta Kebijakan Privasi untuk pengalaman terbaik.
Setuju
Abaikan